Ketika Mustahik Belajar Jadi Muzaki : Kisah Inspiratif Saudagar Zmart Cimalaka
SUMEDANG,LIN24NEWS.com – Jalan hidup memang tak selalu mulus, namun dengan langkah kecil yang konsisten, perubahan besar bisa lahir. Itulah yang kini dirasakan 10 anggota Saudagar Zmart Wilayah Cimalaka, setelah memperoleh bantuan modal usaha dari Program ZMart BAZNAS Sumedang.
Bantuan modal yang semula hanya berupa percikan, kini menjelma menjadi bara semangat. Perlahan tapi pasti, mereka mulai merangkak naik dalam tangga ekonomi. Hidup yang tadinya hanya berputar dalam lingkaran kekurangan, kini beralih menuju ruang penuh kemungkinan.
Tak sekadar memperbaiki dapur masing-masing, kelompok Saudagar Zmart juga menumbuhkan budaya berbagi. Dari hasil penjualan sehari-hari, setiap anggota menyisihkan sebagian keuntungan untuk dikumpulkan melalui ketua kelompok. Hasilnya, hanya dalam dua pekan, kas kelompok sudah mencapai Rp 324.000.
“Alhamdulillah, meski tidak besar, kami setidaknya sudah bisa membalikkan keadaan. Dulu kami Mustahik, penerima zakat. Kini, kami berusaha keras agar suatu hari bisa menjadi Muzaki, pemberi zakat. Mohon doa agar harapan ini tercapai,” ujar Dana Sutisna, Ketua Kelompok Saudagar Zmart Cimalaka, penuh haru dalam pertemuan rutin kelompok.
Dana menegaskan, iuran ini bukan sekadar angka, melainkan simbol perubahan mindset. Apa yang dulu terasa mustahil, kini menjadi tradisi baru yang akan mereka jaga. Setiap dua minggu sekali, saat pertemuan kelompok digelar, sebagian hasil keuntungan kembali dititipkan kepada BAZNAS Sumedang untuk disalurkan kepada mereka yang lebih membutuhkan.
“Insya Allah, infaq ini akan menjadi agenda tetap kami,” tambah Dana singkat, namun tegas.
Pertemuan rutin para anggota bukan hanya ruang menghitung kas, tapi juga wadah merajut silaturahmi. Di sana, mereka saling berbagi cerita—tentang manis pahit berdagang, tentang pasang surut usaha, hingga mencari solusi bersama agar roda bisnis tak berhenti berputar.
“Setiap usaha pasti ada pasang surutnya. Dengan komunikasi dan saling berbagi pengalaman, mudah-mudahan selalu ada jalan keluar. Apa yang dirasakan satu anggota bisa jadi pelajaran untuk anggota lain,” pungkas Dana.
Dari tangan-tangan kecil yang belajar berdagang, lahirlah semangat besar untuk berbagi. Perjalanan Saudagar Zmart Cimalaka adalah cermin bahwa zakat bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menyalakan api kemandirian, hingga suatu saat, penerima bisa berubah menjadi pemberi.
-diki ns
Komentar
Posting Komentar