Baznas Sumedang Berikan Bantuan Satu Set Kursi Roda anak kepada Adek Razita yang Alami kecelakaan saat hendak menyebrang

 






Sumedang,LIN24NEWS.COM-Di usianya yang baru 9 tahun, Adek Razita mengalami musibah saat hendak menyebrang jalan. Tanpa disadari, ia terserempet sepeda motor hingga mengalami benturan di kepala dan gegar otak. Rabu 02/07/2025 


Di tengah keterbatasan ekonomi, keluarga kecil ini harus menghadapi ujian berat.⁣ Namun, di tahun baru Hijriah ini, semangat kepedulian tak pernah surut.



Orangtua dek Razita  pun langsung meminta bantuan kepada Baznas Sumedang ,  dan Baznas Sumedang Pun Sigap Dan Cepat Berikan Bantuan Terhadap Kluarga korban Tersebut.



Baznas Sumedang hadir memberikan bantuan berupa satu set kursi roda anak-anak untuk mendukung pemulihan Adek Razita. Semoga bantuan ini menjadi penyemangat, membuka harapan, dan menjadi berkah di awal tahun baru.⁣Pungkasnya .

⁣

Diki ns


⁣


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Tumpangi Kasus dengan Narasi Sepihak, Usut Tuntas Dugaan Korupsi dan Oknum Wartawan Gadungan

Gambar
   Sumedang, LIN24NEWS.COM – Menanggapi polemik dugaan pemerasan terhadap perangkat Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, yang sebelumnya dilaporkan oleh DPC APDESI Sumedang ke Polres Sumedang, Ketua Umum DPP Lembaga Investigasi Negara (LIN) , angkat bicara. Menurutnya, kasus ini tidak bisa dilihat secara hitam putih. Ia menegaskan bahwa DPP LIN (Lembaga investigasi Negara) mendukung penegakan hukum atas tindakan pemerasan yang dilakukan oleh siapa pun, termasuk oknum yang mengaku wartawan. Namun di sisi lain, Gus Roby Irawan meminta agar aparat penegak hukum juga mengusut substansi awal dari persoalan tersebut, yakni dugaan adanya penyimpangan pengelolaan anggaran desa. “Jangan sampai kasus ini digiring seolah-olah pemerintah desa adalah korban mutlak, sementara dugaan korupsinya dikaburkan. Kalau benar ada oknum yang memeras, tangkap. Tapi jangan sampai ini dijadikan tameng oleh kepala desa yang sedang panik karena kebobrokannya terendus,” tegas Gus Roby Irawan...
Baca selengkapnya

BAZNAS Sumedang turut andil dalam TMMD ke 124 di Desa Pamulihan dengan memberikan bantuan Rutilahu bagi warga desa Pamulihan

Gambar
  Sumedang, Lin24news.com - Kegiatan TMMD di Desa Pamulihan Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang, pihak BAZNAS turutr serta  membantu warga desa Pamulihan bekerja sama dengan Kodim 0610 Sumedang  membangun rumah tidak kayak huni (Rutilahu) sebanyak tiga unit.keoa warga penduduk Desa Pamulihan. Bantuan tersebut merupakan salah satu sinergitas BAZNAS dengan TNI melalui program TMMD ke 124 yang dilaksanakan di Kabupaten Sumedang, bantuan Rutilahu tersebut diberikan kepada  bapak Beben,Bapak Bana dan Bapak Saptari. Menurut ketua BAZNAS Sumedang, ,H Ayi Subhan Hafaz,bantuan ini sebagai salah satu Kepedulian kepada warga masyarakat  dan dengan bantuan tersebut dapat meringankan kan beban ekonomi tentunya. . Pembangunan rutilahu tersebut dilaksanakan bersama prajurit TNI yang dengan gotong royong bersama masyarakat saling bahu membahu, sebagai bukti kemanunggalan Antara TNI dan rakyat. DIKI NS
Baca selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Kasus Joki UTBK dengan Dokumen Palsu di Bandung

Gambar
  Bandung , lin24news.com -Ditreskrimum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus tindak pidana penipuan dan pemalsuan surat terkait pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK di salah satu kampus di Jawa Barat.   Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H mengatakan bahwa Kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan panitia ujian terhadap salah satu peserta berinisial F.R.B. Saat dilakukan klarifikasi, ternyata F.R.B bukanlah peserta asli, melainkan seorang joki yang ditugaskan mengikuti ujian menggantikan peserta sebenarnya.   “Dalam penyelidikan, Polisi mengamankan tiga orang tersangka, yakni A.S, M.T.S, dan F.R.B. Modus operandi yang digunakan adalah dengan membuat dokumen palsu berupa Kartu Tanda Penduduk, fotokopi ijazah, dan kartu peserta ujian. Dokumen-dokumen ini digunakan untuk mendaftar ke portal resmi SNPMB Kemendikbud, kemudian dipakai saat pelaksanaan UTBK.” ujar Kombes Hendra Rochmawan.   A.S diduga sebagai otak pelaku yang me...
Baca selengkapnya